Saya
lahir dari pasang Yulius Siringon dan Tina Yalak, nama lengkap “ AMANTON
SIRINGON” lahir pada 05 April 1992, saya
mempunyai tiga bersaudara dan satu bersaudari termasuk saya, saya sebagai anak
terakhir atau anak sulung. Saya lahir dengan keluarga yang sederhana dan semua
keluarga saya petani, tidak ada salah
pun yang sekolah.
Perjalanan
saya waktu kecil sekitar umur 9 setengah
tahun tidak mengerti namanya sekolah, banyak teman-teman saya mengajak untuk
pergi ke sekolah. tapi, kata saya sekolah itu apa saya tidak mau, tuturnya.
Pada
Suatu hari ada seorang kakak satu dari kota ke kampung lalu dia bicara dengan
bahasa indonesia, tetapi saya tidak mengerti dan dia bicara apa, tapi saya
cuman ikut-ikutan sama teman-teman saya yang sekolah itu. Dan seketika itu pula
kakak itu suruh saya pergi ambilkan ubi
ke mamanya, menurut dia (kaka) saya ini tahu bahasa indonesia dan bicara lewat bahasa indonesia, tapi saya
tidak mengerti apa yang dimaksud, lalu saya bertanya kepada teman saya kebetulan
teman tersebut tahu bahasa indonesia,
lalu saya bertanya, sama teman itu,
teman kakak itu bilang apa, “kata teman itu, heii Amssi, duluh kita bilang
pergi ke sekolah lalu Amssi bilang tidak
mau, itu akibatnya, dan rasakan itu.” Saya dengar kata-katateman itu lalu saya mengerti bahwa sekolah adalah
masa depan saya. Dan malam itu juga saya ambil keputusan lalu besok paginya
pergi ke sekolah.
Pada
tahun 20001 saya masuk sekolah di SD IMPRES PINI PINTOK, tahun 2001 sampai
dengan 2006, selama enam tahun dari kampung saya “Pintok” pergi ke sekolah
harus menempu jarak sekitar 15 Km, itupun melewati dengan naik bukit, turun lembah tidak ada tempat
– tempat rawan atau merata semua jalan
longsor dan rusak, jembatan kali
sesompun kadang – kadang banjir saat hujan. Namun, pada tahun 2006 saya tamat.
Lanju t ke SMP Negeri 1 Anggruk, saya tinggal
di kampung tenggeli bersama bapak angkat saya, dan saya sebagai anak merantau,
saat itu mau bicara dengan bahasa bapak saja sangat sulit, karena bahasa saya
dengan bahasa bapak jauh berbeda. Pada tahun 2009 saya tamat situ. Dalam perjalanan saya, saya tidak berpikir kalau saya ini dari keluarga
sederhana namun niat dan semangat berjuang membuat saya untuk maju terus tidak
memandang latar belakang saya seperti apa, sehingga pada 2009 saya tes di salah
satu sekolah di kota yang bernama SMK Yapesli Wamena dan akhirnya saya tembus
di Jurusan Administrasi Perhotelan.
Pada
setiap orang dalam perjalanan hidup ini tidak jalan dengan semulus begitu saja
akan tetapi, pasti mempunyai banyak tantangan dan ringan yang dihadapinya, itu
pula yang terjadi dalam perjalanan hidup saya ini. Pada tahun 2012 saya lulus dari SMK lalu saya tidak
memikirkan ke mana saya akan lanjut kuliah, karena melihat dari sisi keluarga
saya tak sanggup untuk membiayai saya kuliah diluar Papua. Ternyata
skeptis membuat saya harus bisa.sehingga saya tiba di Jakarta, dan saya tes di
kampus Universitas Tama Jagakarsa, Puji
Tuhan hasilnya saya tembus.
Pada tahun 2013 saya mencalonkan diri sebagai ketua
korwil ada salah satu organisasi yang
bernama IKATAN PELAJAR MAHASISWA YAHUKIMO (IPMY). lalu, dalam pemilihan berlangsung
saya memilih sebagai ketua korwil selama dua priode yaitu 2013-2015, dengan
organisasi ini saya mendapatkan banyak pengalaman tentang bagaimana cara
memimpin organisasi, bagaimana cara menghadapi tantang dalam suatu organisasi,
banyak hal-hal yang saya dapat.
Ada
salah satu tantangan yang sangat
sulit saya menghadapi pada tahun 2014
adalah sakit paru-paru basa, pada akhirnya saya mengikuti resep dari dokter dan
minum obat sesuai dengan aturan sehingga saya sembuh dari sakit tersebut di atas, dan sekarang saya dalam pertengahan kuliah
sperti biasa dengan baik dan lancar.
Demikian
biografi saya beserta penjelasannya. Kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua.